Dear Fresh Graduate, habis kemanakah uang gaji anda? - Pada masa-masa awal bekerja kebanyakan fresh graduate sering kali kurang pas dalam menggunakan uang dari gajinya. Hal ini wajar terjadi karena kebanyakan dari mereka baru merasakan kebebasan setelah memiliki penghasilan sendiri. Namun kita tidak boleh terlena dengan keadaan ini karena kita harus memiliki visi yang melihat jauh ke depan dan mulai memikirkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapainya.
Berikut beberapa langkah awal yang bisa dilakukan agar uang gaji bisa digunakan dengan baik.
- Tentukan Pos dan Persentase Biaya Bulanan
Pada umumnya penghasilan harus dialokasikan kepada 3 hal yaitu: konsumsi, tabungan, dan investasi. Jangan terlalu muluk-muluk saat baru memulai untuk merencanakan keuangan. Anda bisa memulai dengan persentase konsumsi 50%, tabungan 30% dan investasi 20%. Untuk yang belum menemukan atau sedang mencari produk investasi yang pas, bisa menitipkan biaya investasi tersebut pada pos tabungan dan hindari untuk dimasukkan ke pos konsumsi karena yang ada uang itu akan lenyap.
Hindari cara berpikir jika tabungan adalah selisih antara gaji dengan pengeluaran bulanan. Salah satu caranya adalah memisahkan biaya tersebut langsung saat baru menerima gaji. Jangan ragu untuk membuat rekening kedua sehingga rekening yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan tabungan benar-benar terpisah.
- Utamakan Kebutuhan Primer
Sejak dari kecil kita sudah diajarkan teori tentang jenis-jenis kebutuhan, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Namun pengaplikasiannya di saat dewasa sering kali tidak sesuai dengan teori yang diajarkan tersebut, entah lupa atau mungkin keliru dalam pemahamannya sehingga hal ini bisa terjadi. Sebagai contoh saat baru bekerja ada fresh graduate yang memilih untuk mengalokasikan gajinya untuk membeli motor sport yang cukup mahal sedangkan di saat itu dia belum memiliki tabungan untuk membeli sebuah tempat tinggal. Salah satu penyebab kekeliruan ini mungkin dikarenakan tidak adanya pengalokasian biaya terhadap gaji yang didapat setiap bulannya sehingga uang digunakan untuk hal-hal yang kurang pas dengan posisinya saat itu.
Tidak semua orang familiar dengan investasi namun tidak ada salahnya kita mulai belajar untuk menentukan investasi mana yang pas dan sesuai dengan kemampuan. Melalui internet anda bisa mendapat informasi tentang hal tersebut dan jangan malu untuk bertanya kepada orang-orang dekat anda untuk mendiskusikan keinginan berinvestasi tersebut. Selain membuat kita terbiasa, dengan berinvestasi sejak muda membuat kita memiliki pegangan tambahan untuk hari tua.
Ada beberapa produk investasi yang cocok untuk pemula seperti deposito, reksa dana, ataupun tabungan emas. Karena masih pemula anda tidak perlu memulai dengan nilai yang besar dan bisa mengupgradenya setiap saat. Anda memang masih muda, tapi percayalah waktu akan berjalan begitu cepat dan jangan sampai menyesal di saat sudah lama bekerja kita belum memiliki investasi yang sebenarnya bisa dimulai sejak awal bekerja.